Saya akui, salah satu keburukan atau
kekurangan hasil pencarian google yaitu masih mengandung banyak sekali
situs sampah. Situs sampah yang saya maksudkan yaitu situs ‘Auto
Generated Content’ (AGC). Situs ini biasanya mencuri feed dari banyak
blog. Saya akan beri contoh konkret pada kata kunci “presenter pria
terbaik indonesia”. Lihat hasilnya pada screenshot berikut.
Lihatlah, betapa banyak situs sampah pada SERP
google di atas. Posisi nomor 1 adalah link menuju postingan blog saya
yang di blogspot (kafe28.blogspot.com) sebagai sumber asli, sedangkan
nomor 2 adalah penggalan halaman home blog saya tersebut. Sisanya (nomor
3 dan selanjutnya) adalah deretan situs AGC yang sepertinya mengambil feed postingan blog saya.
Itu baru pada halaman pertama SERP. Pada halaman-halaman selanjutnya, deretan situs AGC juga tak kalah banyak. Mau contoh lain lagi? Coba amati screenshot kedua ini (dengan kata kunci ‘penyanyi bersuara khas‘).
Apa sebenarnya ciri-ciri situs AGC pada SERP google?
Saya punya versi tersendiri mengenai ciri situs
AGC. Anda boleh tidak setuju dan mengoreksi jika ternyata keliru. Di antara ciri-ciri situs ‘auto generated content’ yaitu:
ciri pertama
ciri kedua
ciri ketiga
ciri keempat
ciri kelima
ciri keenam
Jadi pada intinya, ada kata ‘search’ pada penggalan judul maupun
deskripsi yang terindeks. Selain itu, ada tanda plus (+) pada bagian
judul atau
URL. Selain itu, apa lagi ya cirinya? Silakan Anda tambahkan nanti di kolom komentar.
Lalu, bagaimana menghajar situs-situs AGC tersebut agar tidak lagi tampil di hasil pencarian google?
Untuk sementara ini, Anda harus menggunakan salah satu ekstensi dari peramban/browser
Google Chrome.
Nama ekstensinya yaitu Personal Blocklist. Setelah Anda menginstall
ekstensi tersebut, maka pada bagian sebelah kanan ‘address-bar’
peramban Chrome Anda akan muncul icon bulat berwarna merah seperti
berikut ini.
Nah, untuk menggunakannya, coba Anda ketikkan sebuah kata kunci yang
unik pada kolom pencarian google. Ambil contoh saja dari kata kunci
berupa judul posting yang pernah Anda publish di blog. Usahakan agar
kata kunci tersebut tidak terlalu umum. Jadi, lebih spesifik lebih baik.
Lebih panjang juga lebih baik (jangan sampai cuma satu, dua, atau tiga
kata).
Mengapa kata kuncinya harus
unik dan
spesifik? Hal ini untuk mempermudah Anda mengindentifikasi situs-situs
AGC yang nantinya muncul pada
SERP
google. Secara logika, kata kunci yang unik (judul posting yang unik)
akan sangat sedikit pesaingnya pada SERP google. Bahkan bisa saja tidak
ada pesaingnya (yang punya judul sama).
Jadi, kalau kemudian ternyata muncul banyak judul posting yang sama dan
terindeks pada hasil pencarian google, besar kemungkinan itu adalah
situs-situs
AGC.
Bukti nyatanya bisa Anda lihat pada 2 screenshot pertama di atas (yang
saya tandai dengan tanda panah merah dan keterangan ‘AGC’ di
sampingnya).
Bagaimana cara memblok situs AGC tersebut?
Nah, setelah Anda menginstall ekstensi ‘Personal Blocklist‘, maka pada hasil pencarian (
SERP) google akan muncul keterangan untuk memblock domain yang terindeks. Lihat contohnya berikut ini.
Anda cukup mengklik menu untuk memblock domain tersebut. Setelah Anda
mengkliknya, maka sesaat kemudian domain situs tersebut akan menghilang
dari hasil pencarian google. Silakan Anda block domain situs-situs
AGC lainnya yang terindeks pada
SERP google (sesuai kriteria/versi yang saya paparkan pada bagian sebelumnya).
Agar tidak salah block, ada baiknya Anda tes dengan
kata kunci pada salah satu postingan Anda yang tergolong orisinil dan
unik, lalu amatilah hasil pencarian google yang mengandung judul posting
yang sama dengan yang Anda buat (termasuk bagian deskripsinya).
Silakan Anda block domain selain blog Anda sebagai sumber asli konten
yang terindeks pada kata kunci unik tersebut. Sebagai contoh, saya
telah memblokir ratusan domain situs
AGC berdasarkan kata kunci ‘Presenter Pria Terbaik Indonesia’. Hasilnya, pada halaman pertama
SERP google menjadi
lebih bersih. Lihat saja buktinya di bawah ini.
hasil pencarian bersih tanpa situs AGC
Dua
blog yang terindeks di atas adalah blog saya (sebagai sumber konten
asli yang pertama kali mempublish postingan berjudul ’5 Presenter Pria
Terbaik Indonesia, Layakkah Mereka?’). Bukan cuma halaman pertama yang
sudah bersih, tapi juga halaman-halaman selanjutnya.
Anda merasa salah blokir domain?
Jangan khawatir, Anda masih
bisa melakukan ‘unblock’. Caranya cukup dengan mengklik icon ekstensi
‘Personal Blocklist’, lalu mengklik pilihan ‘Unblock’.
Anda
bahkan juga bisa mengekspor/mengimpor list domain yang diblokir. Cukup
klik menu Import/Export seperti yang terlihat pada gambar di atas.
Hasil klik menu Import/Export akan memunculkan kotak sepeti berikut.
menu impor
Anda tinggal mem-’paste’ ke kolom isian ‘import’ (untuk melakukan impor
data) atau mengopi list domain pada kolom ‘export’ (untuk
mengekspornya ke tempat lain, misalnya ke
browser Chrome
pada PC lainnya). Jadi, Anda tidak perlu melakukan blokir secara
manual lagi pada komputer lain. Cukup impor data situs yang sudah
diblok pada menu ekstensi ‘Personal Blocklist’.
Mohon perhatian dan dukungan
Jika di komputer/PC Anda sudah terinstall
Google Chrome, mohon agar Anda memanfaatkannya untuk mendukung gerakan pembersihan
SERP
google dari situs-situs ‘Auto Generated Content’. Tak peduli walaupun
Anda jarang menggunakan Chrome untuk browsing. Yang penting Anda sudah
mau peduli dengan pemberantasan situs-situs
AGC (yang banyak merugikan para pencari dan juga penulis konten asli).
Jadi, saya menghimbau rekan-rekan pembaca sekalian. Oleh karena gerakan
pembersihan situs sampah ini baru bisa dilakukan via peramban Google
Chrome, mohon luangkan sedikit waktu Anda untuk menginstall ekstensi ‘
Personal Blocklist‘, lalu mulailah coba memblock domain-domain yang menurut Anda teridentifikasi sebagai situs
AGC.
Pihak google sepertinya akan mengumpulkan data dari para pengguna
ekstensi ‘Personal Blocklist’, untuk kemudian mereka pertimbangkan
sebagai dasar perbaikan algoritma pencarian mereka. Artinya, mereka akan
mulai menyingkirkan situs-situs
AGC dari hasil pencarian mesin pencari buatan mereka (
google search engine).
Salah satunya dari rekomendasi kita sebagai pengguna Chrome (lewat
pemblokiran domain tertentu via ekstensi ‘Personal Blocklist’).
Jadi, mari kita bersama-sama memerangi dan menghajar situs ‘Auto
Generated Content’. Secara tidak langsung, kita juga berperan dalam
membantu pengguna Internet yang masih awam soal ciri-ciri situs
AGC, sehingga mereka tidak perlu menghabiskan banyak waktu browsing mereka dengan mengklik situs-situs sampah.
Selain itu, kita juga ikut membantu para penulis konten asli.
Anda mau ikut dalam
gerakan mulia ini?